Ketika berbicara tentang investasi, banyak dari kita mungkin langsung berpikir tentang saham atau properti. Namun, ada satu jenis investasi yang seringkali terlupakan, yaitu perawatan kulit. 

Mengapa? Karena merawat kulit bukan hanya tentang penampilan saat ini, tetapi juga tentang menjaga kesehatan kulit untuk jangka panjang. Dengan perawatan kulit yang tepat, kita dapat mencegah berbagai masalah seperti penuaan dini, kerusakan akibat sinar matahari, dan masalah kulit lainnya yang bisa mempengaruhi kualitas hidup kita di masa depan.

Investasi dalam perawatan kulit bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana seperti rutinitas skincare harian, yang melibatkan pembersihan, eksfoliasi, dan pelembapan. Menggunakan produk dengan bahan aktif seperti retinoid, vitamin C, atau hyaluronic acid dapat membantu melawan tanda-tanda penuaan dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya. 

Selain itu, perlindungan dari sinar UV dengan Tabir surya adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.

Jangan lupa untuk konsultasi dan memeriksakan kulit ke dokter atau melakukan perawatan profesional seperti facial yang sesuai dengan kebutuhan kulit. 

Meskipun hal tersebut diatas terasa seperti pengeluaran tambahan, tapi investasi ini akan membayar kembali dalam bentuk kulit yang sehat dan tampak awet muda. 

Ingat, merawat kulit adalah bentuk investasi jangka panjang yang tidak hanya bermanfaat untuk penampilan, tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan merawat kulit hari ini, kita sedang berinvestasi dalam masa depan yang lebih cerah dan sehat.

Jadi, berinvestasi dalam perawatan kulit kini bisa lebih mudah dan terjangkau, membuat masa depan kulitmu cerah dan sehat.

Jadi jangan menunggu hingga kulitmu menunjukkan tanda-tanda penuaan. Mulailah merawat dan melindungi kulitmu sekarang, karena kulit yang sehat adalah aset berharga untuk masa depanmu.

gehaeadukasi di 17 tahun geha melayani.

1. Kulit Berminyak

Jenis kulit kulit ini memiliki ciri khususnya di permukaan kulit yang berminyak dan agak sulit dihilangkannya meskipun sudah menggunakan berbagai jenis produk pembersih wajah, permukaan kulit yang berkilau seperti pada bagian tengah wajah dan dahi, lubang pori-pori kulit yang agak lebih besar dan jenis kulit ini sangat rentan timbul jerawat akibat infeksi bakteri yang disebabkan debu atau kotoran pada kulit.

2. Kulit Kering dan Dehidrasi

Kulit Kering memiliki ciri, terasa kasar dan kaku baik sebelum dan sesudah dibersihkan. Memiliki kulit kering sangatlah tidak nyaman bahkan akan nampak retak atau terasa gatal.

Kulit dehidrasi memiliki ciri, kulit terasa agak ketat dan memiliki garis-garis halus pada kulit. Umumnya kulit dehidrasi dapat terjadi untuk semua jenis kulit hal ini dikarenakan kurang meminum air putih atau kesalahan dalam menggunakan kosmetik.

3. Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi memiliki 2 jenis kulit berbeda seperti perpaduan jenis kulit berminyak dan jenis kulit kering. Seringkali orang dengan kulit kombinasi menggunakan 2 pelembab yang berbeda yang lebih ringan pada zona T (daerah dahi, hidung, bibir dan dagu) dan jenis lainnya pada bagian pipi.

4. Kulit Sensitif

Nah untuk orang yang memiliki jenis kulit sensitif dibutuhkan perlakuan yang ekstra hati-hati terhadap pemakaian perawatan wajah karena memiliki struktur kulit yang sangat tipis serta mudah teriritasi.

5. Kulit Normal

Kulit normal adalah jenis kulit yang ideal yang tidak tergolong dalam kulit kering, kulit berminyak dan sensitif. Ciri yang bisa dilihat pada kulit normal adalah permukaan kulit terasa lembut, halus.

Semoga Bermanfaat – Terimakasih